Metode Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) adalah sebuah metode Distributed Waste Management and Waste to Energy yang mampu menyolusikan sampah kota dan desa dengan teknologi sederhana serta mampu memberdayakan masyarakat.
Metode TOSS berhasil diimplementasikan di Kabupaten Klungkung, Bali dan mendapatkan sejumlah penghargaan diantaranya TOP 40 Best Innovation dari Kementerian PAN & RB serta Penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup.
Inisiatif TOSS sebagai suatu kerangka dalam Listrik Kerakyatan (LK) yang ramah lingkugan memiliki dua tujuan. Pertama, mengatasi permasalahan sampah perkotaan. Kedua, mengatasi kekurangan pasokan listrik khususnya untuk daerah yang jauh dari jaringan PLN.
Membangun 1000 MW di 1 lokasi sama dengan membangun 1 MW di 1000 lokasi. Dengan memanfaatkan Energi baru dan terbarukan dan memberdayakan masyarakat setempat, maka program 80.000 MW dan bauran 23% Energi baru dan terbarukan di tahun 2025 dapat tercapai.
TOSS-LK menawarkan opsi pembangunan IPP mini dengan investasi yang murah namun dengan hasil yang berkelanjutan (sustainability development) dan pemanfaatan produk TOSS yaitu pelet/briket sebagai subtitusi 1%-5% batu bara di PLTU Indonesia.
PT Sentra Teknologi Terapan (start up pertama di Indonesia yang bergerak di bidang energi dan kelistrikan yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT PLN (Persero) ) bekerjasama dengan Koperasi Energi Terbarukan Indonesia (Kopertindo) akan menyelenggarakan seminar dan workshop pada 10 Juli 2019.
Ayo daftar sekarang juga, hanya 100 peserta saja
Bupati Klungkung, Bali, I Nyoman Suwirta meluncurkan Program Tempat Olah Sampah…
Suwirta optimistis program TOSS akan mengurangi pencemaran lingkungan dan berma…
Pemda Klungkung bersama Sekolah Tinggi Teknik (STT) PLN dan Indonesia Power (IP…
PT Sentra Teknologi Terapan (start up pertama di Indonesia yang bergerak di bidang energi dan kelistrikan yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT PLN (Persero) ) bekerjasama dengan Koperasi Energi Terbarukan Indonesia (Kopertindo) akan menyelenggarakan seminar dan workshop pada 10 Juli 2019.
Ayo daftar sekarang juga, hanya 100 peserta saja